*Crita SD :
Malam jum’at kliwon ini, dua anak perempuan menelusuri jalan yang sepi, sunyi, dan menyeramkan. Mereka adalah Ema dan Liara. Tiba di pohon beringin yang lebat daunnya, mereka berhenti sejenak.
( Liara duduk di bawah pohon itu )
Liara : “Berhenti sebentar dong! Aku cape’ nih”
Ema : “Oke, kita istirahat dulu”
“Tapi, jangan di sini deh! Perasaanku gak enak nih”
Liara : “Tapi aku cape’ ”
Ema : “Eh, gimana kalau kita istirahat di vila kosong itu?”
Liara : “Oke”
Mereka masuk ke dalam vila itu.
Liara : “Gak dikunci nih! Masuk yuk…!”
Ema : “Tempatnya serem ya, aku jadi merinding”
Jglek…!!!
Ema dan Liara : “Aaaa…!!!”
Tiba-tiba pintu menutup dengan rapat dan suasana menjadi gelap gulita.
Ema : “Liara, kamu di mana?”
Liara : “Aku di sini, di sebelahmu”
Ema : “Apaan tuh?”
Ema melihat putih-putih di depan jendela. Mereka mendekati sinar itu dan berharap itu cahaya yang membawa mereka ke luar. Ternyata cahaya itu adalah 2 hantu.
Ema dan Liara : “Aaaa…!!!”
Suara teriakan terdengar lagi. Mereka lari menuju sebuah ruangan.
Ema : “Di mana ini?”
Liara : “Sepertinya di dapur. Huh… semoga hantu-hantu itu gak ke sini lagi! Kamu sih ma ngajak ke sini”
Ema : “Ya, ya, aku minta maaf. Yang penting, sekarang kita
pikirin gimana cara keluar dari sini. Kan di luar sana ada hantu tadi”
Liara : “Ada pintu tuh, kita lewat sana aja”
Mereka keluar dari dapur itu. Setelah keluar, pintu itu menutup dengan rapat.
Ema : “Bukannya ini kuburan” ( sambil gemetar )
Tiba-tiba 2 hantu itu datang lagi, tapi…
Liara : “ Ha… ihk”
Ema : “Anton, Doni?”
Doni : “Kita hantu ”
Liara : “costum kalian kelepas tau”
Doni : “Oopss”
Liara : “Iiih… dasar kalian buat jantungan aja”
Saat mereka bertengkar, tiba-tiba hantu yang asli datang.
Liara : “A… a… apa tuh?”
Ema : “Apa sih?”
Mereka semua : “Ha…ha…hantu…”
Mereka belari ke suatu tempat. Saat berlari mereka jatuh dan terpojok. Mereka tak dapat ke mana-mana.
Liara : “Ya Tuhan, hidup mati terserah padamu. Aku
pasrah. Tapi aku mohon, beri aku kesempatan hidup lebih lama!”
Setelah Liara berdo’a, saat mata Liara terbuka, ia melihat hantu itu membunuh Doni dan Anton. Kemudian, Liarapun terbunuh. Sekarang tinggal Ema. Hantu itu kemudian akan membunuh Ema, tapi…
Kukkuruyyuuukk! Suara ayam berkokok terdengar, yang disusuli dengan suara alarm Ema. Kriiiing…!Mama : “ Ayo, bangun Ema! Sudah pagi”
Ema : “Lho, aku masih hidup? Jadi, Semua ini hanya
mimpi?”
Mama : “Ayo, bangun, mandi, sarapan, dan segera
berangkat sekolah! Sudah jam 6, cepat”
Sementara itu, Ema hanya memikirkan mimpinya. Tapi, bagi Ema tak apa. Yang penting itu hanya mimpi, dan bukan kenyataan. Huuhh… untung…untung…. Semoga, lain kali kamu mimpi indah ya, Ema.
0 komentar:
Posting Komentar